Minggu, 25 Maret 2018

BLACK MADRAS PADI KESEHATAN TAHAN HAMA PENYAKIT

Salam Tani !! Setelah beberapa waktu yang lalu maspary telah mengulas tentang padi hitam dan padi merah, kini maspary akan mengulas tentang padi Black Madras. Padi yang konon katanya berasal dari jepang ini ternyata memiliki ketahanan terhadap serangan hama dan penyakit. Setelah menanam padi Black Madras, petani desa Banjarsari Wetan bisa menyimpulkan bahwa padi black madras memiliki ketahanan terhadap hama wereng. Hama wereng enggan menyerang terhadap padi tersebut, mungkin karena aroma dan warnanya yang lain dari padi biasa. Selain itu Tikus juga nggak mau mendekat, terbukti beberapa petak sawah tetangga terserang hama pengerat ini ternyata padi Black Madras selamat dari gangguannya. Padi black Madras juga tahan terhadap hama kresek (hawar daun bakteri). Dan mungkin masih memiliki ketahanan terhadap hama dan penyakit padi yang lainnya, terbukti penanaman  padi Black Madras beberapa kali tanpa pestisida kimia sama sekali ternyata mampu berproduksi secara maksimal.  Dari beberapa artikel diatas maspary bisa menarik kesimpulan bahwa padi Black Madras sangat cocok dibudidayakan secara organik.

Selain tahan terhadap hama wereng padi Black Madras juga tahan terhadap hama burung. Hal tersebut mungkin disebabkan oleh warna daun yang ungu tua dan daun benderanya yang tegap sehingga melindungi malai dari serangan burung.

Selain tahan terhadap hama dan penyakit, padi Black Madras juga sangat minim pengunaan pupuk. Penanaman padi Black Madras di desa Banjarsari Wetan Kec. Sumbang Kab. Banyumas hanya dengan menggunakan 75 % NPK (ponska) dari kebiasaan petani dan tanpa urea bisa berpoduksi 6,65 ton/ha (diatas rata-rata produksi padi pada umumnya). Padahal daerah tersebut bukanlah sentra padi, karena jika ditanami padi produksinya biasanya rendah hanya sekitar 4 ton/ha. Menurut informasi yang maspary peroleh, padi Black Madras memiliki potensi hasil sekitar 7-8 ton/  ha.

PADI BLACK MADRAS


Deskripsi padi Black Madras

Pertama kali dibudidayakan di daerah Madras - India, hasil dari persilangan padi Basmati dgn jenis padi hitam lokal india, berkembang pesat di daerah Korea dan Jepang sebagai penghasil Nasi Sehat. Sehingga banyak yang mengira padi ini berasal dari jepang. Padi Black Madras memiliki deskripsi sebagai berikut :
  1. Daun dan batang Ungu kehitaman 
  2. Daun bendera tegak
  3. Bulir padi hijau dgn beras putih kilap.
  4. Tumbuh di 20 mdpl - 1.000 mdpl
  5. Umur panen tanaman 110-115 hst ( 20 mdpl - 500 mdpl ), 125-128 Hst (>500 mdpl).
  6. Terbukti tahan serangan WBC sampai biotip 2.
  7. Tinggi tanaman 75-110 cm
  8. Bulir malai rata2 200-240 bulir
  9. Anakan 18-24 
  10. Beras berserat tinggi ( termasuk yg paling tinggi )
  11. Kadar gula buah ( fruktosa ) rendah
  12. Kandungan vit.B1,B2 dan B12, C tinggi
  13. Beras tdk mudah patah
  14. Rasa nasi tawar dan kurang pulen sehingga bila dikonsomsi tahan lama kenyangnya
  15. Sangat dianjurkan sebagai beras Holistik kesehatan
  16. Potensi hasil : 6-7 ton per ha

Black Madras jika ditanam di pekarangan sangat bagus digunakan bagai hiasan rumah, seperti di luar negeri yang dijual dengan harga mahal untuk dijadikan sebagai tanaman hias.  Diketahui bersama bahwa padi yang memiliki warna daun dan batang yang aneh (ungu tua kehitaman) ini memiliki berbagai macam manfaat untuk kesehatan. 

Berikut beberapa manfaat bila kita mengkonsumsi  beras Black Madras :
  1. Sumber Energi yang Bagus. Kandungan karbohidrat yang terkandung didalamnya lumayan tinggi dan sesuai untuk kebutuhan sehari-hari sehingga lumayan bagus jika digunakan sebagai sumber energi. Didukung dengan mineral, vitamin, dan unsur gizi lainnya membuat sistem metabolisme kita sangat optimal. 
  2. Mencegah Kanker. Padi ungu ini kaya akan antioksidan dan vitamin A serta C yang berperan penting dalam menangkal radikal bebas. Jadi bagi yang ingin terhindar dari kanker, sering-sering saja mengonsumsi olahan dari beras ini. Selain itu, serat yang terdapat dalam beras ini juga berfungsi untuk melindungi terhadap kanker usus serta korektal.
  3. Kesehatan Kardiovaskular. Walau mungkin jika kita cari beras ungu dari Jepang ini sulit dan harganya sangat mahal, namun ternyata bisa kita manfaatkan untuk menjaga kesehatan kardiovaskular kita. Kandungan minyak dedak beras didalamnya memiliki antioksidan yang mampu menurunkan kadar kolestrol di dalam tubuh kita.
  4. Kecantikan kulit. Ternyata manfaat beras black madras juga ampuh sebagai sarana perawatan kulit loh. Misalnya untuk peremajaan kulit, pengelupasan kulit mati, hingga pendingin luka radang. Caranya pun mudah, cukup encerkan dengan air lalu usapkan ke kulit.
  5. Menjaga Imunitas Tubuh. Kandungan fenolik, senyawa flavanoid, vitamin C dan A sangat berperan dalam menjaga daya tahan tubuh kita dari serangan virus dan bakteri luar. Terlebih di era yang seperti sekarang ini dimana penyakit mudah sekali menular dan menyerang manusia karena radikal bebas yang menggerogoti daya tahan tubuh kita.
  6. Mengurangi Obesitas dan Diabetes. Black madras dapat digunakan untuk mengurangi tingkat gula darah. Dibandingkan dengan padi pada umumnya, kadar glikemiknya cukup rendah. Selain itu, kadar seratnya yang tinggi menjadikan kita kenyang lebih lama tanpa perlu banyak makan.
  7. Diabet. Berdasarkan penelitian padi yang tanamnnya berwarna ungu tua kehitaman ini kaya akan serat dengan kadar glikemik (kandungan gula) rendah, sangat baik dikonsumsi untuk penderita diabet.

Demikian sekilas informasi tentang padi Black Madras, mudah-mudahan bisa menambah wawasan kita sebagai petani Indonesia. Bagi rekan-rekan yang mau pesan bibit padi Black Madras non pestisida kimia bisa pesan ke Maspary  0896 5131 3234. 

 Contoh pemesanan :

Order - Black Madras - 5 kg - Kecamatan - Kabupaten

SMS ke 0896 5131 3234 






Sukses Petani Indonesia  !!

           Maspary



 photo iklan posting BPBAG 517 x100_zpseeqcylwf.jpg

Minggu, 04 Maret 2018

FUNGISIDA DAN BAKTERISIDA GENERASI TERBARU

Ilmu dan teknologi tidak akan stagnan akan tetapi selalu berkembang, demikian juga dengan ilmu tehnik pengendalian penyakit tanaman.  Pertama kali fungisida dikenal dan digunakan masih menggunakan bahan-bahan kimia anorganik seperti sulfur (belerang) dan tembaga.  Itu adalah generasi pertama perkembangan fungisida. Selanjutnya generasi kedua adalah ditandai dengan pengendalian penyakit tanaman dengan penggunaan bahan-bahan kimia golongan karbamat. Sampai saat ini sudah banyak sekali jenis fungisida yang beredar dipasaran dengan cara kerja yang bermacam-macam. Maspary sendiri juga tidak tahu sudah masuk generasi berapa sekarang ini. Hanya para ahli fungisida yang mengetahuinya.

Penggolongan Fungisida Berdasarkan Cara Kerjanya

Menurut informasi yang saya peroleh dari riset PT. Bayercropscience biasanya kalau fungisida sistemik memiliki kemampuan mencegah (protektif) dan memiliki kemampuan menghentikan (curatif) serangan jamur. Namun sayang fungisida sistemik memiliki spektrum yang sangat sempit, artinya hanya memiliki kemampuan mengendalikan beberapa jenis jamur saja. Itu disebabkan karena fungisida sistemik memiliki cara kerja monoside inhibitor yaitu hanya satu cara penyerangan terhadap jamur. Berbeda dengan fungisida kontak biasanya memiliki spektrum yang luas (bisa untuk bermacam-macam jenis jamur) karena memiliki kemampuan multiside inhibitor, yaitu beberapa cara menghentikan serangan jamur. Namun sayang fungisida kontak hanya memiliki kemampuan mencegah (protektif) saja tanpa memiliki kemampuan menghentikan atau menyembuhkan (curatif) serangan jamur. Artinya jika tanaman sudah terserang penyakit tidak akan bisa disembuhkan oleh fungisida kontak. Sebaliknya fungisida sistemik memiliki kemampuan menyembuhkan tanaman yang sudah terserang penyakit.

Generasi Terbaru Fungisida

Dulu maspary berfikir kalau untuk mengendalikan penyakit tanaman harus dengan cara membunuh atau menghancurkan jamur penyebab penyakit tersebut. Namun pemikiran tersebut sudah mulai berubah semenjak ditemukannya bahan aktif yang mampu merangsang tanaman untuk memproduksi zat-zat pertahanan (antibody) untuk melawan penyakit. Dengan zat-zat tersebut tanaman akan memiliki kekebalan secara alami sehingga mampu menghentikan serangan jamur penyebab penyakit. Contoh bahan aktif tersebut adalah Asilbenzolar-S-metil. Kelebihan bahan aktif tersebut adalah  mampu mencegah serangan penyakit dengan cara merangsang terbentuknya sistem antibody dari tubuh tanaman itu sendiri. Inilah generasi terbaru dari fungisida.

Blocker adalah Fungisida Generasi Terbaru

Blocker adalah salah satu jenis fungisida generasi terbaru yang mampu mengeblok atau memblokir atau menghentikan serangan penyakit tanaman dengan cara kerja yang unik. Menurut informasi yang saya peroleh dari team riset blocker, fungisida ini bekerja dengan cara memberikan rangsangan kepada tanaman untuk membentuk antibody (tanaman akan mengeluarkan zat untuk melawan penyakit tersebut). Hampir sama dengan ZPT (Zat Pengatur Tumbuh), kalau ZPT adalah hormon dikeluarkan tanaman untuk keperluan mempercepat pertumbuhan tanaman akan tetapi kalau hormon antibody dikeluarkan dari dalam tubuh tanaman untuk melawan serangan penyakit.

BLOCKER FUNGISIDA DAN BAKTERISIDA GENERASI TERBARU



Kelebihan Fungisida Blocker

Hasil dari penelitian atau uji coba,  Blocker memiliki kemampuan mencegah atau melindungi tanaman dari serangan penyakit (protektif)  selain itu blocker juga memiliki kemampuan menghentikan serangan penyakit yang sudah terlanjur menyerang tanaman (kuratif).  Blocker memiliki spektrum yang luas  sehingga bisa untuk mengendalikan serangan berbagai macam jenis jamur bahkan bisa untuk menghentikan serangan bakteri. 
Menurut team risetnya, Cara kerja Blocker sangatlah unik. Ketika 2-3 ml Blocker dilarutkan dalam 1 liter air bersih lalu disemprotkan ke tanaman yang terserang penyakit maka ion-ion dari larutan tersebut akan segera terserap melalui daun, batang bahkan akar tanaman. 24 jam setelah larutan Blocker disemprotkan, ion-ion Blocker tersebut akan memberikan rangsangan pada tanaman agar mengeluarkan zat antibody untuk menghentikan serangan penyakit pada tubuh tanaman tersebut. Perlawanan biasanya terjadi sekitar 2-3 hari. Setelah 3-4 hari bisanya serangan jamur dan bakteri akan terhenti.

Blocker Adalah Fungisida Dan Bakterisida

Beberapa contoh penyakit pada tanaman yang sudah diuji coba dilapang dan berhasil disembuhkan oleh Blocker adalah :
  1. Penyakit bulai pada tanaman jagung yang disebabkan oleh jamur Peronosclerospora maydis
  2. Penyakit patek (antraknosa) pada tanaman cabe yang disebabkan oleh jamur Colletotrichum capsici dan jamur Gloeosporium sp.
  3. Penyakit kresek pada tanaman padi yang disebabkan oleh bakteri Xanthomonas oryzae pv. oryzae (Xoo)
  4. Penyakit busuk daun (hawar daun) pada tanaman kentang dan tomat yang disebabkan oleh jamur  Phytophthora infestans
  5. Penyakit lanas (antraknosa) pada tanaman bawang merah Collectricum gloeosporiodes dan trotol (bercak ungu) yang disebabkan oleh jamur Altenaria pori
  6. Penyakit bercak daun, kresek, embun bulu (Downy Mildew) pada tanaman semangka, melon dan mentimun yang disebabkan oleh jamur Pseudoperenospora cubensis

Selain beberapa jenis penyakit tanaman diatas, sebetulnya masih ada beberapa jenis penyakit tanaman baik yang disebabkan oleh jamur maupun bakteri yang bisa dikendalikan oleh Blocker. Namun sayang sampai saat ini uji cobanya belum selesai.

Blocker Bukan Hanya Melindungi Tanaman

Kelebihan blocker dibanding fungisida yang lain adalah bahwa fungisida tersebut bersifat non toxic pada tanaman asalkan digunakan sesuai anjuran. Selain itu Blocker sangat kompatible (cocok) jika dicampur dengan pestisida dan pupuk daun.  Blocker juga mengandung unsur hara P (phospat) 27 %, K (kalium) 21 %, Organik Acid 3 %, serta dilengkapi unsur hara mikro Cu (copper), Mn (manganese), Zn (zinc), B (boron) dan Mo (molybdenum). Sehingga aplikasi Blocker pada tanaman cabe, tomat, buncis dan kacang panjang akan meningkatkan kuncup bunga dan buah. Blocker juga akan meningkatkan kualitas dan kuantitas hasil panen (meningkatkan bobot buah dan buah tidak mudah busuk serta tahan lebih lama dalam penyimpanan). Karena mengandung unsur Kalium tinggi maka dalam aplikasi Blocker tidak boleh dicampur dengan pupuk yang mengandung Ca (kalsium).

Jika tanaman anda (padi, jagung, cabe, kentang, tomat, bawang merah, melon, semangka, mentimun dll) sedang terserang penyakit yang disebabkan oleh jamur atau bakteri dan anda belum ada solusi untuk mengatasinya maspary sarankan menggunakan Blocker. Yang sudah terbukti ampuh sebagai pengendali penyakit pada tanaman.

Cara Penggunaan Fungisida Dan Bakterisida Blocker

Larutkan Blocker 2-3 ml dalam 1  liter air lalu semprotkan secara merata pada seluruh bagian tanaman saat pagi hari atau sore hari saat cuaca cerah. Jika ingin mencampur dengan pestisida lain, sebaiknya larutkan pestisida lainnya dulu, setelah larut baru campurkan blocker 2-3 ml ke dalam 1 liter larutan pestisida tersebut.

Selama anda menggunakan Blocker pada tanaman yang sedang terserang penyakit jamur atau bakteri, maka jangan memberikan pupuk dengan kandungan unsur hara N (nitrogen) baik melalui daun maupun melalui akar pada tanaman tersebut. 

Keterangan : 1 tutup Blocker berisi 30 ml, jadi untuk satu tangki 14 liter cukup pake 1-1,5 tutup.

Cara Pembelian Blocker

Yang memerlukan Blocker silahkan pesan dengan cara SMS ke maspary (0896 5131 3234)

Contoh pesan :
Pesan Blocker - 2 botol - kec. Kembang  kab.Jepara
SMS Ke 0896 5131 3234


Saya doakan semoga tanaman rekan-rekan semua tumbuh sehat tanpa ada serangan penyakit apapun dan bisa berproduksi maksimal. Demikian sekilas info tentang fungisida dan bakterisida generasi terbaru dari maspary, semoga bisa menjadi solusi bagi rekan-rekan petani yang tanamannya sedang terserang penyakit baik oleh jamur maupun bakteri.  Dan smoga bisa menambah wawasan bagi kita semua, serta bermanfaat dunia akherat bagi kita semua.


Sukses Petani Indonesia !!

           Maspary
 photo iklan posting BPBAG 517 x100_zpseeqcylwf.jpg

Minggu, 18 Februari 2018

10 JURUS CARA MEMBUAHKAN JAMBU AIR

Salam Tani !!  Beberapa kali postingan yang lalu maspary di blog Gerbang Pertanian  ini telah memosting tentang jambu air. Dan untuk kali ini maspary juga masih akan melanjutkan postingan yang lalu dengan tema 10 jurus tehnik membungakan jambu air.  

Ada bermacam-macam teori  dan cara untuk membungakan/ membuahkan jambu air baik dengan cara alami maupun dengan cara pemberian bahan tambahan. Namun pada intinya tehnik membuahkan jambu air adalah untuk merubah fase vegetatif (pertumbuhan batang dan daun) menjadi fase generatif (pertumbuhan bunga dan buah). Sebenarnya 10 cara membuahkan jambu air ini bisa juga kita terapkan pada tanaman yang lainnya, namun biasanya suatu jenis tanaman memililiki kecocokan cara tersendiri. 

JAMBU AIR BERBUAH LEBAT

  1. Jurus  kesatu. Penggunaan campuran air kelapa, rebusan kentang, olahan ikan dan difermentasi dengan EM4. Dengan cara ini tanaman akan menjadi subur dan bunga juga akan muncul bunga.
  2. Jurus kedua. Pemberian minyak ikan utk memacu hormon auksin dan gibberelin yg akhirnya memacu timbul bunga dan buah. Telah kita ketahui bersama bahwa hormon auksin dan giberelin bisa memacu pembungaan tanaman.
  3. Jurus ketiga. Dengan cara perlakuan stress air atau tdk disiram  sampai daun layu. Setelah tanaman menunjukkan gejala layu baru disiram dan dipupuk dgn pupuk NPK yg kandungan P dan K tinggi. Ini adalah jurus dasar dan perlakuan paling umum untuk semua tanaman. Namun cara ini paling cocok  untuk tanaman jambu air di dalam pot (tabulapot).
  4. Jurus keempat. Pemasangan ring pada cabang yg ingin dibuahkan. Tujuannya sama. Memutus aliran air ke daun, sehingga menstimulasi seakan akan kemarau tiba sehingga jambu air mau berbunga.
  5. Jurus  kelima. Dengan cara pemangkasan akar serabut. Pohon dicabut dan bola akar terluar dipangkas, kemudian ganti media tanam dan dipupuk pupuk buah. Namun cara ini khusus untuk tanaman yang berada dalam pot, kalau untuk tanaman di tanah sebaiknya jangan dilakukan karena bisa menyebabkan tanaman mati. 
  6. Jurus keenam. Dengan pemberian  ZPT (Zat Pengantar Tumbuh) buatan kombinasi auksin dan GA3 dgn konsentrasi tertentu. 
  7. Jurus ketujuh. Dengan cara media tanam diganti coco peat, sekam bakar, pupuk kandang (bisa juga diganti dengan bokashi) dan tanah liat. Cara ini khusus untuk jambu air dalam tabulapot juga. Menurut org Mekarsari ini media plg cocok utk tanam jambu air.
  8. Jurus kedelapan. Dengan menggunakan lengkeng booster yg terdiri 2 macam pupuk. Satu utk merontokkan seluruh daun dan setelah rontok pupuk kedua berfungsi memunculkan pucuk baru dan bunga. Menggunakan lengkeng boster atau jenis lainnya juga harus hati-hati karena juga bisa menghentikan pertumbuhan tanaman atau bahkan bisa mematikan tanaman.
  9. Jurus kesembilan. Penggunaan hormon penghambat jenis Packlobutrazol yang paling ampuh utk membuahkan mangga dan durian di luar musim atau mangga yg mogok tahunan tdk berbuah. Namun harus sangat hati-hati dalam menggunakan hormon ini karena bisa mematikan tanaman jika terlalu banyak.
  10. Jurus kesepuluh. Dicacah batangnya (batangnya dilukai menggunakan pisau, golok atau parang sampai kena kambiumnya). Hal ini bertujuan untuk memutus jalur air ke daun (namun maaf cara ini kurang benar karena bisa menyebabkan infeksi pada batang sehingga tidak dilakukan atau sebagai jurus terakhir saja).
Dalam prakteknya, untuk membungakan dan membuahkan jambu air tersebut bisa dilakukan secara kombinasi jadi tidak hanya dilakukan secara tunggal. Sebagai contoh adalah kombinasi antara stress  air dan pemberian minyak ikan dan pupuk K dan P tinggi.  Contoh yang kedua adalah dengan pemberian paclobutrasol dan pupuk K dan P tinggi. Jadi silahkan berkreasi dan tentukan kira-kira yang termudah dan teraman yang mana untuk kita lakukan pada tanaman jambu air kita.
 
Harapan maspary, semoga artikel sederhana yang berjudul 10 jurus cara membuahkan jambu air ini bisa bermanfaat bagi rekan-rekan Gerbang Pertanian yang membaca artikel ini. Dan tentunya juga bisa bermanfaat bagi maspary juga baik di dunia maupun diakherat.



Sukses Petani Indonesia !!
        

              Maspary
 photo iklan posting BPBAG 517 x100_zpseeqcylwf.jpg